DEMI MISS UNIVERSE 2013, WHULANDARY HERMAN SEWA JASA MENTOR PRIBADI (Part 2)
Tak seperti finalis Asia sebelumnya, Whulan dikenal tampil percaya diri.
Namanya kompetisi jelas ada persaingan. “Semua perempuan di sana punya tujuan yang sama yaitu menang. Susah terkadang untuk menyatu. Dari antara mereka pasti ada satu yang paling berambisi. Memang tidak mudah tapi aku belajar memiliki jiwa kompetisi – yang sehat pastinya. Terkadang teman bisa jadi lawan. Makanya aku coba memahami perbedaan di sana” pungkasnya.
Berkompetisi di antara para perempuan cantik dari seluruh dunia memang cukup tricky. They have it all – pretty face, smart brain, well attitude. We should think out of the box and dare to push ourselves to be different. Whulan did it all!
“Normal is boring! Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Aku selalu berpikir untuk tampil berbeda agar orang bisa selalu ingat tentang Miss Indonesia,” ungkapnya. “Setiap hari kami jalani empat kegiatan. Empat kali juga aku ganti baju. Pernah bahkan saat cuaca dingin aku malah pakai black leather pants. Can you imagine that? Teman-teman menjuluki aku Diva. Penjaga aku yang telah puluhan tahun menangani Miss Universe malah bilang belum pernah melihat finalis dari Asia yang memiliki rasa percaya diri seperti aku,” ucapnya sambil tertawa ringan. She nailed it! Bahkan salah satu majalah luar sampai membahas daily fashion Whulan.
Selain berhasil menyuguhkan busana segar tiap harinya, Whulan juga berhasil mengambil hati teman-teman satu lantai dengan berdagang. Yes, jiwa berbisnisnya muncul di sana! “Awalnya itu aku ingin memperkenalkan Indonesia lewat batik, rendang, sampai keripik padang. Tapi lama-lama aku capek kasih gratis, jadi aku jual,” kata gadis berdarah Padang ini sambil tertawa lebar. “Di lantai tempat aku tinggal ada 38 orang finalis. Apapun yang mereka butuhkan aku punya dan mereka bisa beli. Ini adalah trik buat menangkan hati juri karena setiap finalis harus menyebutkan satu nama finalis terbaik. Pastinya mereka akan memilih orang terdekat yang memiliki impresi bagus. Terbukti finalis yang selantai denganku hampir semua memilih aku,” tambahnya tersenyum. What a smart move, right Fimelova?
Bukan hanya mampu mencuri hati teman-teman sesama finalis, Whulan juga bisa bikin suasana cair saat penjurian meski ia menjadi finalis paling akhir. “Sedikit deg-degan juga sih karena takut para juri sudah bosan menanyakan hal yang sama. Trik aku untuk bikin mereka rileks dan tertawa ternyata berhasil. Aku dapat pujian mulai dari baju, suara, sampai muka yang kata Steven Tyler mirip Pocahontas,” seru perempuan yang memiliki cita-cita menjadi guru TK ini.
SC. Fimela.com